Catatan Redaksi

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi

Iklan Disini

Breaking News

Jaringan Narkoba di Sidua-dua Disorot, NU Mendesak Penindakan Polres Labuhanbatu Akui Sudah Turunkan Tim.


Labuhanbatu Utara, Radar007.co.id || Dugaan jaringan peredaran narkoba di Desa Sidua-dua, Kecamatan Kualuh Selatan, kembali menyeruak dan memicu kegelisahan warga. Informasi yang dihimpun menyebut bahwa aktivitas peredaran barang haram ini diduga sudah berlangsung cukup lama dengan pola distribusi yang dianggap rapi, terstruktur, dan memanfaatkan wilayah perbatasan desa yang sulit dijangkau.

Sumber masyarakat menyebut, pasokan narkoba yang diduga beredar di Sidua-dua berasal dari seseorang berinisial AMR, di Aek Kanopan. Barang tersebut kemudian diduga masuk ke Desa Sidua-dua melalui seorang terduga pengendali berinisial GMN, yang disebut-sebut menjadi figur sentral dalam dugaan jaringan lokal tersebut. GMN tidak bekerja sendiri. Seorang terduga koordinator lapangan berinisial TKN diduga menjadi tangan kanan yang mengatur alur distribusi dan pengamanan wilayah.

Dua nama lainnya, masing-masing berinisial J dan inisial I disebut terlibat sebagai “penggerak lapangan”, yang bertugas memastikan barang sampai ke titik-titik yang dianggap strategis untuk transaksi maupun penyimpanan sementara.

Lokasi peredaran yang disebut oleh warga tergolong variatif dan menjadi sorotan tersendiri. Mulai dari Dusun IV Sidua-dua wilayah Siping, jalur tembus menuju Dusun Lubuk Tikko Damuli Pekan, hingga titik-titik rawan seperti pinggiran Sungai Kualuh, area Padas, serta titik perbukitan Titi Akar seluruhnya diduga menjadi ruang gerak para pelaku untuk menghindari pantauan aparat.

Desakan agar aparat bertindak datang salah satunya dari Pimpinan Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Sidua-dua, Dhani Munthe, yang menilai kondisi wilayahnya semakin mengkhawatirkan.

Kami meminta Polres Labuhanbatu tidak hanya menerima laporan, tetapi menurunkan penindakan yang konkret. Masyarakat sudah terlalu sering melihat anak muda ‘jatuh’ akibat barang haram ini. Kami ingin tindakan nyata,” tegas Dhani Munthe.

Menanggapi desakan itu, Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu, AKP Iwan Mashuri, S.H., M.H., memberikan pernyataan langsung saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp. Ia menegaskan bahwa Polres telah menerjunkan satuan sat narkoba polres Labuhanbatu di bantu jajaran satreskrim Polsek Kualuh Hulu.

“Kami sudah menindaklanjuti informasi tersebut. Penyidik sudah kami turunkan dan penyelidikan awal sedang berjalan. Kami juga telah berkoordinasi dengan Kasatreskrim Polsek Kualuh Hulu, IPDA Ramadhan Hilal, serta anggota Opsnal Narkoba,” ungkapnya.

AKP Iwan juga menambahkan bahwa tindakan aparat harus tetap berdasarkan prosedur, meskipun tekanan dari masyarakat cukup besar. “Semua laporan kami proses. Namun setiap langkah harus sesuai SOP agar hasilnya kuat secara hukum. Kami minta masyarakat tetap mendukung dengan informasi yang tepat,” jelasnya.

Di sisi lain, meski Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., belum memberikan pernyataan resmi terkait perkembangan terbaru, sumber internal menyebut bahwa Kapolres telah memberikan instruksi tegas agar wilayah Sidua-dua dan jalur perbatasan di Kualuh Selatan masuk dalam prioritas operasi pemberantasan narkoba.

Hingga kini, seluruh pihak yang disebut masih berstatus terdugabberdasarkan informasi masyarakat. Proses penyelidikan Polres Labuhanbatu masih berlangsung guna memastikan kebenaran data dan menentukan langkah penindakan selanjutnya.

(Rdr007/Totam)
© Copyright 2022 - Radar007