Batu Bara | Radar007.co.id - Masyarakat Kecamatan Talawi, Batu Bara, dibuat geram. Proyek pembangunan jalan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Disperkim LH) yang baru berusia lima hari, kini berubah menjadi genangan lumpur dan tak dapat dilalui.
Dengan nilai fantastis Rp. 139.209.263,30, proyek yang dikerjakan CV Elang Sumatera ini menjadi simbol kegagalan pembangunan yang merugikan rakyat.IR, seorang warga, tak bisa menyembunyikan kekesalannya.
"Jalan ini lebih parah dari yang lama. Dulu banjir masih bisa lewat, sekarang becek total!" Ia bersama warga lainnya berencana menanam pohon pisang dan ubi sebagai bentuk protes keras terhadap kualitas proyek yang jauh dari harapan.
Indikasi masalah pada proyek ini semakin menguat setelah terungkap bahwa janji penimbunan pasir diabaikan. Bahkan, petugas berlabel pengawas dilaporkan mengatakan "tidak ada anggaran" untuk penimbunan.
Sebelumnya, proyek ini juga sempat diisukan menggunakan material yang tidak sesuai standar, termasuk air asin pasang laut dan semen berbeda merek. Parahnya, Agus Andika, PPK sekaligus Sekretaris Disperkim LH, memilih bungkam saat dimintai keterangan terkait karut-marut proyek ini.
Upaya konfirmasi berulang kali oleh awak media tak membuahkan hasil, menambah daftar panjang keengganan pejabat untuk bertanggung jawab. Proyek ini menjadi sorotan tajam di Batu Bara, menuntut transparansi dan pertanggungjawaban penuh.
Reporter : Erwanto / Tim
Social Header
Catatan Redaksi
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi
Link List
Iklan Disini