Puskesmas Bulok Disorot, Wartawan Gagal Konfirmasi Anggaran dan Temukan Bendera Merah Putih Lusuh

Radar007 | LAMPUNG – Upaya sejumlah wartawan untuk mengonfirmasi terkait penggunaan anggaran tahun 2024–2025 Puskesmas Rawat Inap Bulok, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus, tidak membuahkan hasil. Pasalnya, KUPT maupun staf bagian Tata Usaha (TU) tidak berada di tempat.

“Saya tidak tahu, sebab tidak ada konfirmasi atau pemberitahuan di grup WhatsApp,” ujar resepsionis Puskesmas yang ditemui wartawan pada Rabu, (17/9/2025). 

Yang lebih memprihatinkan, kedatangan para wartawan justru disambut dengan pemandangan 'tidak sedap', bendera Merah Putih yang berkibar di halaman puskesmas terlihat dalam kondisi lusuh dan robek.

“Saya sangat miris melihat bendera kebanggaan bangsa Indonesia berkibar dalam keadaan seperti itu, apalagi di depan fasilitas kesehatan milik pemerintah,” kata Agus, salah seorang wartawan yang ikut dalam upaya konfirmasi. 

Sementara itu, Pur, staf TU Puskesmas Bulok, ketika dikonfirmasi via panggilan Whatsapp menyebutkan bahwa dirinya sedang melakukan pelaporan ke Pemerintah Daerah (Pemda). Terkait kondisi bendera, ia mengatakan bukan urusannya.

“Saya sedang pelaporan di Pemda, untuk masalah bendera itu urusan Pak Nasib,” ujarnya.

Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh resepsionis puskesmas. Menurutnya, Nasib yang disebut sudah lama pensiun.

"Nasib sudah lama pensiun," pungkasnya. 

Perlu diketahui, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan dengan tegas melarang pengibaran bendera Merah Putih dalam kondisi rusak, robek, lusuh, luntur, atau kusut.

Kondisi ini menjadi sorotan publik terhadap pengelolaan Puskesmas Rawat Inap Bulok, baik dari sisi administrasi maupun penghormatan terhadap simbol negara. (Maskur)