Catatan Redaksi

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi

Iklan Disini

Breaking News

Proyek Rp 139 Juta di Labuhan Ruku Diduga Asal Jadi, Warga Curiga Ada Kongkalikong

Batu Bara | Radar007.co.id –
Proyek pembangunan turap timbun di Lingkungan II menuju Lingkungan III, Kelurahan Labuhan Ruku, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara, kembali menuai sorotan tajam. Proyek bernilai Rp139.209.263,30 yang bersumber dari APBD Tahun 2025 dan dikerjakan oleh CV. Elang Sumatera ini diduga dikerjakan asal-asalan, Kamis (25/09/2025).

Pantauan warga di lapangan, hasil pekerjaan jauh dari standar kualitas. Penimbunan dilakukan secara manual, tidak merata, dan dikhawatirkan cepat rusak. Dugaan kuat muncul bahwa lemahnya pengawasan dari konsultan dan dinas terkait membuka ruang permainan kotor yang merugikan masyarakat.

“Sepertinya proyek ini tidak diawasi dengan ketat. Hasilnya asal jadi, sementara uang yang dipakai cukup besar. Kami curiga ada kongkalingkong antara kontraktor dan pihak dinas,” beber seorang warga, Kamis (25/09/2025).

Dugaan adanya permainan terselubung kian mencuat, karena meski kritik datang dari masyarakat, tidak ada langkah tegas maupun perbaikan yang dilakukan. Hal ini memicu kecurigaan adanya pembiaran sistematis dari pihak dinas terhadap kontraktor pelaksana.

Warga khawatir, bila praktik semacam ini terus dibiarkan, maka proyek-proyek infrastruktur di Batu Bara akan bernasib sama: menguras uang rakyat, tapi hasilnya jauh dari manfaat.

Masyarakat pun mendesak Pemkab Batu Bara untuk segera turun tangan, melakukan audit mendalam, dan memastikan kualitas pekerjaan sesuai spesifikasi. 

“Jangan ada pembiaran. Konsultan dan dinas terkait harus serius mengawasi proyek, supaya hasilnya bisa dirasakan masyarakat,” tegas warga.

Kasus ini menjadi tamparan keras bagi pemerintah daerah: apakah proyek Rp139 juta ini benar-benar untuk rakyat, atau sekadar bancakan pihak tertentu?

(Erwanto/Tim)


© Copyright 2022 - Radar007