Catatan Redaksi

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi

Iklan Disini

Breaking News

Kapolres Batu Bara Dinilai Gagal Memimpin, Warga Desak Dicopot dan Serukan Reformasi Polri

Batu Bara | Radar007.co.id – Gelombang ketidakpuasan terhadap kinerja Polres Batu Bara kian membesar. Masyarakat bersama sejumlah aktivis hukum mendesak Kapolri segera mencopot Kapolres Batu Bara yang dinilai gagal mengendalikan institusi dan membiarkan isu dugaan pungli oleh oknum penyidik Unit PPA terus membusuk.

Alih-alih meredam kegaduhan dengan langkah tegas, Kapolres justru memilih diam. Klarifikasi yang dilempar lewat Humas Polres dalam bentuk video bantahan malah dianggap "kosong, dangkal, dan penuh kejanggalan". Publik menilai narasi tersebut sekadar menutupi masalah, bukan menyelesaikannya.

“Kapolres terlalu pasif. Diam seakan tidak peduli. Padahal isu ini menyangkut martabat institusi Polri di mata rakyat,” tegas DS, seorang jurnalis yang ikut menyuarakan keresahan warga.

Kritik semakin tajam ketika publik melihat kepemimpinan Kapolres Batu Bara hanya sebatas seremonial tanpa arah tegas dalam penegakan disiplin dan etika anggotanya. Desakan pencopotan pun menguat.

“Kami meminta Kapolri segera mengevaluasi dan mengganti Kapolres Batu Bara. Ini bukan soal sentimen, tapi soal kegagalan nyata dalam memimpin,” ujar seorang aktivis hukum dari Medan dengan nada keras.

Tak hanya persoalan kepemimpinan, tuntutan Reformasi Polri kini kembali bergema. Publik menegaskan bahwa yang dibutuhkan rakyat bukan pencitraan semu, melainkan keberanian membersihkan oknum dan membenahi sistem yang dianggap sudah lama keropos.

“Sudah cukup drama klarifikasi. Rakyat butuh keadilan, bukan institusi yang saling melindungi di balik seragam,” tambah seorang tokoh masyarakat.

Gelombang desakan ini diyakini tak akan berhenti pada sekadar isu lokal. Jika tak segera ada langkah tegas, ketidakpercayaan terhadap Polri dikhawatirkan semakin meluas dan berpotensi merusak keutuhan marwah institusi penegak hukum terbesar di negeri ini.

(Erwanto/Tim)


© Copyright 2022 - Radar007